Senja, Rindu dan Cinta

over 4 years ago (Edited)

Senja adalah jembatan waktu.
Sesaat rindu menyebrang, Ia runtuh.

Purnama menyampaikan bahwa langit adalah saksi yang selalu bersama malam. Bahwa langit tidak akan mengkhianati malam.

Purnama berganti mentari yang cerah ditengah para pejuang pencari nafkah. Senantiasa mengingatkan pada semua yang mau menjadikannya pelajaran hidup.

karena rindu, tak mesti disajakkan. cukup percakapan tanpa suara.

-------

Langit pun tak menuntut purnama untuk tiba, Ia hanya yakin. Karna rindu bukan merupakan fungsi waktu. Maka cinta tetap takkan pernah berakhir. Walaupun nafas telah berhenti.

Rindu tak bisa berbohong.
Rindu mematahkan logika.
Rindu membutakan mata.
Rindu menuntun hati bicara.
Hanya hasrat bertemu, menyapa, bercanda, habiskan waktu berdua sampai rindu benar-benar tiada.

Ketika cinta menjadi serpih, rindu tak lebih dari sebait puisi sedih.

Rindu tidaak perlu waspada karna rindu terjaga oleh Hati. Akal selalu waspada karna selalu dapat bisikan dari iblis.

Akal selalu waspada terhadap segala, melainkan tidak pada rindu, sedang rindu tidak memiliki alasan akal konstan.