Dalam postingan saya beberapa waktu yang lalu, saya sempat memposting bahwa saat ini saya sedang menanam waluh atau labu. Saat itu, tanaman waluh yang kutanam baru saja mulai tumbuh. Daun yang ada saja baru muncul beberapa helai.
Nah, kini seiring dengan berjalannya waktu, tanaman waluhku sudah mulai berbuah. Tidak seragam memang. Ada yang sudah berbuah agak besar, ada yang masih kecil dan ada yang masih berbunga.
Karena memang sifatnya tanaman waluh yang terus merambat, seiring dengan panjangnya tanaman yang terus bertambah, maka dalam setiap ruas akan muncul bunga-bunga baru.
Untuk diketahui, bahwa bunga waluh itu ada 2 jenis, yaitu bunga jantan dan bunga betina. Bunga yang nantinya bisa berlanjut menjadi buah hanyalah bunga betina saja. Adapun bunga yang jantan, maka ia hanya bertahan 1-2 hari saja mekarnya untuk kemudian layu dan gugur.
Bunga waluh jantan
Bunga waluh betina (perhatikan, di bagian pangkal bunga ada calon buahnya)
Karena ada 2 jenis bunga ini, maka inilah perlunya persilangan buatan. Persilangan yang saya maksudkan adalah persilangan manual dengan bantuan manusia. Jadi, bunga jantan dipetik, lalu secra manual benang sarinya dioles-oleskan ke putik bunga betina. Dengan begitu, pembuahan akan terjadi dengan sempurna.
Ini penampakan tanaman waluhku sekarang:
Semoga tanaman waluhku bisa terus tumbuh optimal sampai masanya panen nanti. Insya Allah...