Pak Rebo, Sang Tukang Sol Sepatu

avatar


Pak Rebo sedang memperbaiki sandal kulit saya. (Dokumen pribadi)

"Tok, mana ada tukang sol sepatu buka malam-malam begini," teman saya bernama Sophie (nama boleh feminim tapi memang ini teman memang tulen seorang maskulin) memperingatkan saya untuk tidak mencari tukang sol sepatu pada malam itu.

Mendengar peringatan dari sang teman ini, saya menjadi melirik jam tangan merk Q and Q yang melingkar di pergelangan tanganku. Jarum jam sudah menunjukkan jam 18.00 WIB dan hari sudah gelap, tak ada sinar matahari lagi.

"Nggak apa-apa mas, siapa tahu masih ada yang buka tukang sol sepatunya di sana," aku pun segera pamit dan langsung menuju motor Honda bebek tua kesayanganku. Tak lama kemudian pun aku pun langsung mengeber motorku menuju Pasar Burung bratang untuk memperbaiki sepatu kulitku yang sudah menganga seperti mulut yang terbuka.

Sepuluh menit kemudian aku sudah sampai dibelakang Pasar Burung Bratang, dan terlihat masih ada beberapa pengerajin tukang sol sepatu yang masih buka. Setelah mengendarai motorku sebentar untuk melihat situasi, akhirnya aku memilih tukang sol sepatu yang berada dipojokan yang persis berada di jalan akses masuk sebuah kompleks pertokoan.

Segera aku parkir motorku di dekat lapaknya dan langsung menyapanya, "Pak saya mau jahit sandal!"

Ia pun melihatku dengan tersenyum dan dengan ramah menjawab, "Monggo silakan mas!"

Tak perlu berlama-lama, aku segera lepas sandalku yang menganga itu dan menyerahkan kepadanya.

"Berapa pak, ongkos jahitnya?" aku bertanya langsung kepadanya.

"Dua puluh lima ribu mas!" Jawabnya

Setelah sandal aku serahkan, aku duduk disebuah kursi yang terletak di samping kiosnya dan berdekatan dengan dia. Terlihat tangan-tangan terampilnya mulai bekerja dengan benang jahit sepatu dan alat khusus untuk itu. Menusuk benang dengan alat khusus itu dan masuk sampai tembus ke bagian bawah sol sepatu dan kemudian menarik ke atas sampai tembus ke permukaan kulit bagian atas sandalku.

"Sudah berapa lama pak jadi tukang sol sepatu?" tanyaku kepadanya.

"Kira-kira sudah mulai tahun 1983," jawabnya dengan senyuman tanpa melirikku dan ia tetap fokus dengan pekerjaannya. Terlihat keterampilannya yang sudah terasah sejak puluhan tahun, itu terlihat melalui kecepatan dan kerapian dalam menjahit sandalku .

"Kok banyak yang tutup pak, lapak penjahit sol sepatunya?" aku bertanya kepadanya karena penasaran, biasanya banyak sekali para penjahit sol sepatu yang buka lapak di sana.

"Iya mas, banyak yang pulang kampung," jawabnya.

"Ooh... begitu ya pak, saya juga tadi ragu mau ke sini. Soalnya saya pikir nggak ada yang buka malam-malam begini."

"Rata-rata di sini tutupnya jam tujuh malam mas," ia menjawab sambil merapikan jahitannya, terlihat perbaikan sandal kulit saya sudah hampir selesai.

Tak lama kemudian ia meraih sikat dan semir sepatu berwarna coklat dan menyemir sandal kulit saya, ternyata pekerjaannya sudah selesai. Segera setelah terlihat mengkilap hasil semirannya, ia menyerahkan sandal saya sambil tersenyum.

"Ini pak uangnya," aku rogoh kantung celanaku sambil tanganku yang satunya menerima sandal hasil jahitannya dan serahkan sekalian uang sebagai pembayaran atas jasanya.

"Boleh tahu dengan pak siapa ya?", sengaja aku bertanya agar nantinya kalau ada perbaikan sepatu atau sandal yang lainnya, mudah untuk mengenalinya.

"Panggil saya, Pak Rebo saja," Ia pun menerima uangku dengan senang hati.

Segera aku mengambil dan memakai sandalku sambil meninggalkan lapaknya menuju ke parkiran motor untuk segera beranjak dari tempat itu. Semoga sukses dan Tuhan memberkatimu Pak Rebo. (hpx)



0
0
0.000
5 comments
avatar

Congratulations @happyphoenix! You have completed the following achievement on the Hive blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

You made more than 14000 comments. Your next target is to reach 15000 comments.

You can view your badges on your board and compare yourself to others in the Ranking
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Do not miss the last post from @hivebuzz:

Next Hive Power Up Day is November 1st 2020
Trick or Treat - Share your scariest story and get your Halloween badge
0
0
0.000