Liverpool Membenam Arsenal di Anfield Stadium
Rivalitas Liverpool dan Arsenal telah terjadi sejak puluhan tahun silam. Kedua tim yang memakai jersey merah ini, selalu bersaing untuk menjadi yang terbaik di Premier League. Liverpool memiliki nasib lebih baik dengan memenangi tropi Liga Inggris musim lalu. Sementara Arsenal, yang kini dipimpin oleh Mikel Arteta punya harapan yang lebih baik di liga.
Namun, sayang sekali Arsenal kembali talkluk dari Liverpool pada pertandingan kemarin. Mereka harus menelan pil pahit dengan kekalahan 1-3 dari The Reds di Anfield Stadium. Kekalahan ini menyakitkan memang. Tiga gol Liverpool dilesakkan oleh Mane, Robertson dan Jota. Satu-satunya gol balasan Arsenal dicetak oleh Lacazette pada menit ke-25.
Saya menonton siaran langsung pertandingan tersebut. Arsenal memang bermain dengan baik, bahkan mereka mencetak gol terlebih dahulu. Tapi koordinasi antar lini mereka kurang padu, sehingga mudah dipatahkan oleh para pemain Liverpool. Jalannya pertandingan sebenarnya cukup seru, jual beli serangan dilancarkan oleh kedua kubu. Tapi, pasukan Jurgen Klopp bermain lebih efektif, sehingga mereka bisa memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Alhasil, mereka mampu membalikkan keadaan dan memenangi laga big match tersebut.
Semangat Walaupun Tanpa Penonton
Walaupun tanpa penonton yang memenuhi stadion Anfield, para pemain Liverpool bermain begitu semangat di kandang mereka sendiri. Selama pandemi Covid-19, memang tidak boleh ada keramaian di stadion, para penonton tidak boleh datang ke lapangan.
Kemarin Liverpool bermain sangat efektif di kandang mereka sendiri. Tapi seharusnya Arsenal bisa memanfaatkan lapangan yang tanpa supporter tersebut. Sebagaimana kita ketahui, supporter adalah pemain ke-12 dari klub tuan rumah.
Pasukan Mikel Arteta kalah saing dengan pasukan Jurgen Klopp. Saya berharap Arsenal memberikan perlawanan yang seru. Walaupun saya pendukung Liverpool, apabila lawan terlalu lemah, kurang semangat juga kita menonton pertandingan tersebut.
Klopp Pasti Bahagia
Siapa yang paling gembira dari hasil pertandingan tersebut? Pastilah Jurgen Klopp. Sebagai manager Liverpool, dia telah berhasil mempertahankan laju positif klub yang diasuhnya. Liverpool pun saat ini bertengger pada urutan kedua klasemen sementara di bawah Leicester City. Kemenangan ini menambah kepercayaan diri pelatih asal Jerman tersebut.
Hal yang paling dikhawatirkan oleh Klopp adalah Manchester City. Rival utama mereka. Man City malah kalah di kandang saat melawan Leicester City, dengan angka yang mencolok. Saya yakin kemenangan lawan Arsenal ini menjadi tonggak penting bagi Liverpool untuk melangkah lebih jauh di Liga Inggris musim ini.
Saya berharap Liverpool dapat bermain baik di tiap laga untuk meraih berbagai kemenangan. Sebab pada pertandingan melawan Arsenal tadi malam, Liverpool sangat dominan. Mereka menguasai berbagai lini permainan. Sungguh sebuah permainan yang menakjubkan.
Arsenal Perlu Berbenah dan Mengambil Pelajaran
Kekalahan memang menyakitkan, tetapi saya lihat Arsenal bermain cukup baik. Cuma ya mereka tampaknya kalah kelas dari klub idola saya, Liverpool tersebut. Andai saja setelah mencetak gol pada menit ke-25, Arsenal bisa bermain lebih bertahan, mungkin mereka tidak akan kalah. Minimal mereka dapat menahan imbang.
Pelatih asal Spanyol, Mikel Arteta dapat memanfaatkan kekalahan ini untuk mengambil pelajaran berharga untuk meraih kemenangan di pertandingan-pertandingan berikutnya. Saya menaruh hormat pada Arteta, dia pelatih muda, yang berusia 38 tahun dan telah belajar banyak dari Pep Guardiola. Saya pikir, dia punya kualitas dan akan semakin terasah di masa depan.
Laga antara Liverpool vs Arsenal telah menyedot perhatian banyak khalayak pecinta bola di dunia, khususnya fan kedua klub Liga Inggris tersebut. Liverpool berhasil membenam Arsenal di Anfield Stadium, markasnya Liverpool. Semoga Liverpool dapat memenangi laga demi laga untuk menjurai liga Inggris (lagi) musim ini.