Dana bos untuk tenaga pendidik, bukan solusi cerdas

Hello sahabat steemeans semuanya sekarang saya tulis tentang viral nya pogram Menteri pendidikan yaitu pak nadiem dengan berita yaitu dana bos lima puluh persen untuk tenaga pendidik, menurut saya bukan solusi cerdas untuk peningkatan mutu pendidikan tetapi terindikasi akan terpuruk mutu pendidikan di perdalaman atau di perdesaan dengan penggunaan dana bantuan oprasional sekolah (bos) Untuk di pergunakan 50% membiayai guru honorer

Dimana dana oprasional sekolah (bos) Di alokasikan setiap sekolah sesuai dengan jumlah murid atau siswa, kebanyakan sekolah di desa rata rata satu sekolah seratus orang murid /siswa sehingga ada sekolah dana bos hanya berkisar sepuluh juta pertahun, bila di gunakan 50% untuk tenaga pendidik maka oprasional sekolah terhenti.

Sewajibnya Menteri pendidikan lebih fokus pada pengangkatan guru honorer kategori dua menjadi pns atau p3k, pemerataan guru, kepala sekolah memimpin satu sekolah minimal enam tahun, pemberlakuan absen electronik secara ketat, guru mengajar di sekolah sesuai bidang study masing-masing, pulang sekolah atau tutup sekolah sampai pukul 16.00 wib, pengawas sekolah setiap hari datang kesekolah bukan duduk di kantor dinas dan pengawas sekolah mengajar di sekolah sebagai rul model guru, biaya oprasional sekolah sesuai kebutuhan sekolah bukan sesuai jumlah murid, guru mengajar di sekolah sesuai rpp bukan rpp sekedar laporan, dan lain lain. Inilah sedikit saran untuk Menteri pendidikan. Meulaboh jumat 14 februari 2020 by @abduljalil.mbo