Mau Makan Nunduk Dulu

avatar


Bagian depan warung Pangsit Mie Mantap. (Dok. pribadi)

Sebulan yang lalu, saya kebetulan ada acara janji ketemu dengan seseorang di daerah WTC Surabaya (World Trade Center Surabaya) yang terletak di jalan Pemuda. Kebetulan pertemuan tersebut selesai di jam makan malam, nah tanpa babibu lagi, langsung saya mencari tempat makan yang terdekat.

Tanpa berpikir panjang lagi saya menuju tempat parkir motor saya, yang terletak di gedung sebelah WTC. Jaraknya tidak terlalu jauh sekitar lima puluh meter dari gedung WTC. Di sana ada beberapa warung yang menyediakan makanan khas andalan masing-masing, dan pilihan saya ada pada Pangsit Mie Mantap.


Bagian dalam warung Pangsit Mie Mantap. (Dok. Pribadi)

Langsung saya masuk menuju warung tersebut, ternyata ada hal yang unik. Di bagian depan warung, tempat meja makan dan kursi terlihat seperti warung kebanyakan tapi pas saya masuk lebih ke dalam tiba-tiba si empunya warung berkata agak keras kepada saya, "Mas masuknya nunduk ya!" langsung spontan saya menunduk. Ternyata bagian dalam warung tersebut memiliki langit-langit rendah sehingga yang mau masuk ke dalamnya musti menunduk. Maklum bagian dalam ini adalah bagian dari bangunan akses jalur mobil untuk naik ke lantai atas tempat parkir mobil, yah semacam jembatan begitulah.


Musti menunduk, kalau tidak tunduk, nanti terantuk langit-langit yang rendah. (Dok. Pribadi)

Oh iya! Menu yang disediakan di warung ini adalah pangsit mie, mie bakwan dan bakwan campur. Harga dari makanan tersebut rata-rata sekitar dua belas ribu Rupiah, dan rasanya ya lumayanlah sesuai dengan harganya. Kebetulan saya mencoba bakwan campurnya, walaupun rasanya bukan seperti bakwan campur kelas atas tapi lumayan lah dan bisa menganjal lapar juga.


Bakwan campur ala warung Pangsit Mie Mantap

Hmmm....! Jadi secara umum warung ini layaklah untuk tempat bersantap untuk mengobati rasa lapar di perut. Warung ini memang diperuntukkan untuk kalangan karyawan yang bekerja di WTC tapi tidak tertutup juga untuk khalayak umum yang kebetulan berkunjung di WTC Surabaya. (hpx)



0
0
0.000
12 comments
avatar

Love your Foodie post!

Yum! You have been curated @anggreklestari on behalf of FoodiesUnite.net on #Hive. Thanks for using the #foodie tag. We are a tribe for the Foodie community with a unique approach to content and community and we are here on #Hive.

Join the foodie fun! We've given you a FOODIE boost. Come check it out at @foodiesunite for the latest community updates. Spread your gastronomic delights on and claim your tokens.

Join and Post through the Community and you can earn a FOODIE reward.

Banner_followBHcommentsize.png

0
0
0.000
avatar

bahaha, awas jebol itu jalan, bahaya mas

0
0
0.000
avatar

Ha..ha..ha.. Iya 😁

0
0
0.000
avatar

kemana aja om?

0
0
0.000
avatar

Lagi pemulihan, habis sembuh dari sakit ini 🤗

0
0
0.000
avatar

loh sempet sakit apa om?

0
0
0.000
avatar

Ya kena terpapar Covid-19

0
0
0.000
avatar

seriusan om? sempet parah ga gejalanya?
kasi tahu om, bagi yang ga percayabiar makin percaya kalau covidnya ada
syukurlah sekarang sudah sembuh om

0
0
0.000
avatar

Gejala ringan, tapi tetap nggak enak. Kayak kena tiphus tapi panasnya beda banget, panas ditambah sesak napas ringan. Ya kayak Typhus plus campur kena flu ditambah gejala Asma. Pokoknya jangan sampai kena Covid-19 dah !

0
0
0.000
avatar

ia om, ini kalau kelaur dah pake masker terus. untungnya sih di desa, jadi jarang ketemu sama orang asing, pergerakan masyarakatnya juga terbatas.
sempat brapa lama di rawat om?

0
0
0.000
avatar

Isolasi mandiri kebetulan kakak saya lulusan jurusan Farmasi jadi bisa rawat sendiri, sekalian obat-obatan dari dokter dikombinasi dengan ramuan probiotik kakak saya. Ya butuh waktu 7 hari untuk sembuh dan ditamah 5 harian masih isolasi, untung gejala ringan.

0
0
0.000