Want to Become a Tourism Ambassador, Understand This Before Joining the Selection

avatar

TAM_4132.JPG
Ujong Blang Beach, one of the tourist destinations in Lhokseumawe, Aceh.


Several areas in Aceh Province (Indonesia) are currently holding the election of the 2023 Agam Inong Tourism Ambassadors. There are a series of tests being conducted at the district/city level. Participants who registered were screened into the top 10 for the categories of Religion (male) and Inong (female). Later the jury will choose a pair of Agam Inong who will represent their respective regions.

Of the several stages that have taken place so far, many participants have no experience at all. They only have enthusiasm and a little information from social media. Luckily for participants who have participated in the previous year so that it becomes the initial capital to improve themselves.

In fact, apart from information, enthusiasm, and self-confidence, what capital must a tour duat have?

A tourism ambassador is responsible for promoting and representing a particular tourist destination in a professional and attractive manner. To become an effective tourism ambassador, there are several things that must be mastered:

Knowledge of tourist destinations

A candidate for tourism ambassador must have in-depth knowledge of tourist destinations in their respective regions, especially the leading destinations. There were several participants who misunderstood tourist destinations in neighboring areas. In North Aceh, a participant mentioned one of the destinations that entered the Lhokseumawe area. This condition certainly reduces the assessment.
The knowledge also includes information about interesting places, culture, history, culinary, recreational activities, and other attractions.

Master a foreign language

The ability to communicate in several foreign languages, especially languages that are commonly used by tourists from various countries, will be very helpful. This will allow you to speak to a wide range of people from a variety of backgrounds effectively.

The foreign language is not only English as is generally required for prospective tourist ambassadors to master, but the foreign language from which country the most tourists visit to the area. For example, Aceh, which is known as sharia tourism, has many tourists from Middle Eastern countries, so communication skills in Arabic are needed.

Communication Skills

As a tourism ambassador, you will speak to a variety of people, including government officials, the media and tourists. Good communication skills, both in oral and written form, will help in conveying messages clearly and attractively.

These skills can also be learned and become natural skills that are part of the character of a tourism ambassador who is smart, polite and has an attractive personality.

Public speaking skills

As a tourism ambassador you may speak at public events, seminars or conferences. Good public speaking skills will help tour ambassadors appear confident and inspire audiences from various backgrounds.

Creativity

The ability to think creatively in developing promotional campaigns, events or tourism programs will be an added value as a tourism ambassador.

Master social media

In the digital era like now, social media plays an important role in promoting tourist destinations. Tourism ambassadors must be proficient in using various social media platforms and leveraging them to reach a wider audience.

Interesting personality

A tourism ambassador must have a charming and friendly personality. The ability to connect with people from diverse backgrounds and be fun to talk to will help you become a successful tourism ambassador.

Professional appearance

As a representative of a tourist destination, you must always maintain a professional and neat appearance.

Proficient in technology: Knowledge of the latest technologies, such as travel applications, digital maps, and presentation tools, will assist in work as a tourism ambassador.

Knowledge of local ethics and culture

Recognizing and respecting local ethics and culture in the tourist destinations represented is an important aspect of the role as a tourism ambassador. In many selection processes, knowledge of religion is also decisive, especially for Aceh which implements Islamic law.

Negotiation skills

In some cases, a tourism ambassador may be involved in negotiations with tour partners, service providers, sponsors, journalists, or with community groups who have low levels of education and refuse tourism development on the grounds that they violate Islamic law. Good negotiation skills will help tour ambassadors to reach a profitable deal.

Readiness in facing challenges

A tourism ambassador must be prepared to face challenges and problems that may arise, including overcoming emergency or crisis situations.

Understand the concept of halal tourism

As an area that applies Islamic law, the concept of halal tourism must be understood properly and thoroughly. How to apply the concept of halal tourism in the midst of the pros and cons in society. Usually, natural tourism destinations are located in areas with residents who have not fully accepted tourism activities. A tourism ambassador must not only have detailed knowledge of halal tourism, but also be able to explain it to people with various levels of education, social status, and espoused values.

Being a tourism ambassador is an interesting but demanding job. Developing the skills above will help aspiring tourism ambassadors fulfill the role successfully and make a positive contribution to the tourism promotion of a region or a country.[]


677ba60f-cad7-420c-b32f-acc685f362ee.jpg


IMG_9261.JPG

IMG_9262.JPG

IMG_9263.JPG


Mau Menjadi Duta Wisata, Pahami Ini Sebelum ikut Seleksi

Beberapa daerah di Provinsi Aceh saat ini sedang menggelar pemilihan Duta Wisata Agam Inong 2023. Ada serangkaian tes yang dilakukan di tingkat kabupaten/kota. Para peserta yang mendaftar, disaring masuk 10 besar masing-masing untuk kategori Agam (lelaki) dan Inong (perempuan). Nanti dewan juri akan memiliih sepasang Agam Inong yang akan mewakili daerah masing-masing.

Dari sejumlah tahapan yang sudah berlangsung sejauh ini, banyak peserta yang belum memiliki pengalaman sama sekali. Mereka hanya bermodalkan semangat dan sedikit informasi dari media sosial. Beruntung bagi pesertas yang sudah pernah ikut tahun sebelumnya sehingga menjadi modal awal untuk memperbaiki diri.

Sebenarnya, selain informasi, semangat, dan kepercayaan diri, modal apa saja yang harus dimiliku seorang duat wisata?

Seorang duta wisata bertanggung jawab untuk mempromosikan dan mewakili destinasi wisata tertentu dengan cara yang profesional dan menarik. Untuk menjadi seorang duta wisata yang efektif, ada beberapa hal yang harus dikuasai:

Pengetahuan tentang destinasi wisata

Seorang calon duta wisata harus memiliki pengetahuan mendalam tentang destinasi wisata yang ada di daerah masing-masing, terutama destinasi unggulan. Ada beberapa peserta keliru memahami destinasi wisata daerah tetangga. Di Aceh Utara, ada peserta menyebutkan salah satu destinasi yang masuk ke wilayah Lhokseumawe. Kondisi ini tentu mengurangi penilaian.
Pengetahuan yang dimiliki juga termasuk informasi tentang tempat-tempat menarik, budaya, sejarah, kuliner, kegiatan rekreasi, dan atraksi lainnya.

Kuasai bahasa asing

Kemampuan berkomunikasi dalam beberapa bahasa asing, terutama bahasa-bahasa yang umum digunakan oleh wisatawan dari berbagai negara, akan sangat membantu. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk berbicara dengan banyak orang dari berbagai latar belakang secara efektif.

Bahasa asing bukan hanya Inggris seperti yang umumnya harus dikuasai calon duta wisata, tetapi bahasa asing dari negara mana wisatawan paling banyak berkunjung ke daerah. Misalnya, Aceh yang dikenal dengan wisata syariah, banyak wisatawan dari negara Timur Tengah, makanya kecakapan komunikasi dalam bahasa Arab sangat dibutuhkan.

Keterampilan Komunikasi

Sebagai duta wisata akan berbicara dengan berbagai orang, termasuk pejabat pemerintah, media, dan wisatawan. Keterampilan komunikasi yang baik, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, akan membantu dalam menyampaikan pesan dengan jelas dan menarik.

Keterampilan ini juga bisa dipelajari dan menjadi keterampilan alamiah yang menjadi bagian dari karakter duta wisata yang cerdas, santun, dan memiliki kepribadian menarik.

Keterampilan public speaking

Sebagai duta wisata mungkin akan berbicara di acara-acara publik, seminar, atau konferensi. Keterampilan publik speaking yang baik akan membantu duta wisata tampil percaya diri dan menginspirasi audiensdari berbagai kalangan.

Kreativitas

Kemampuan untuk berpikir kreatif dalam mengembangkan kampanye promosi, acara, atau program pariwisata akan menjadi nilai tambah sebagai duta wisata.

Menguasai media sosial

Di era digital seperti sekarang, media sosial memainkan peran penting dalam mempromosikan destinasi wisata. Duta wisata harus mahir dalam menggunakan berbagai platform media sosial dan memanfaatkannya untuk mencapai audiens yang lebih luas.

Kepribadian yang menarik

Seorang duta wisata harus memiliki kepribadian yang menarik dan ramah. Kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan menyenangkan untuk diajak berbicara akan membantu menjadi duta wisata yang sukses.

Penampilan yang profesional

Sebagai perwakilan dari destinasi wisata, Anda harus selalu menjaga penampilan yang profesional dan rapi.

Penguasaan teknologi: Pengetahuan tentang teknologi terbaru, seperti aplikasi perjalanan, peta digital, dan alat bantu presentasi, akan membantu dalam pekerjaan sebagai duta wisata.

Pengetahuan tentang etika dan budaya lokal

Menyadari dan menghormati etika dan budaya lokal di destinasi wisata yang diwakili adalah aspek penting dari peran sebagai duta wisata. Dalam banyak proses seleksi, pengetahuan tentang agama juga menentukan, apalagi untuk Aceh yang menerapkan syariat Islam.

Keterampilan negosiasi

Dalam beberapa kasus, seorang duta wisata mungkin terlibat dalam negosiasi dengan mitra wisata, penyedia layanan, sponsor, wartawan, atau dengan kelompok masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan rendah dan menolak pengembangan kepariwisataan dengan alasan melanggar syariat Islam. Keterampilan negosiasi yang baik akan membantu duta wisata untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan.

Kesiapan dalam menghadapi tantangan

Seorang duta wisata harus siap menghadapi tantangan dan masalah yang mungkin timbul, termasuk mengatasi situasi darurat atau krisis.

Pahami konsep wisata halal

Sebagai daerah yang memberlakukan syariat Islam, konsep tentang wisata halal harus dipahami dengan benar dan tuntas. Bagaimana menerapkan konsep wisata halal di tengah pro dan kontra di tengah masyarakat. Biasanya, destinasi wisata alam terletak di daerah dengan penduduk yang belum sepenuhnya menerima kegiatan wisata. Seorang duta wisata bukan hanya harus menguasai dengan rinci tentang wisata halal, tetapi juga mampu menjelaskannya kepada masyarakat dengan berbagai tingkat pendidikan, status sosial, dan nilai-nilai yang dianut.

Menjadi seorang duta wisata adalah pekerjaan yang menarik tetapi juga menuntut. Mengembangkan keterampilan di atas akan membantu calon duta wisata menjalani peran tersebut dengan sukses dan memberikan kontribusi positif untuk promosi pariwisata suatu daerah atau negara.[]


IMG_9363.JPG

IMG_9364.JPG

IMG_9365.JPG

IMG_9366.JPG



0
0
0.000
0 comments